Menu

Rabu, 07 Oktober 2015

Sistem Informasi Geografis

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bismillah, mudah-mudahan apa yang saya tulis bisa bermanfaat dan tidak salah informasi :D. Awalanya saya bingung mau menulis apa disini. Awal masuk kuliah dengan matakuliah Sistem Informasi Geografis baru berlajar sebentar sudah diberikan tugas untuk membuat blog yang berisi tentang pembelajaran Sistem Informasi Geografis. Saya bingung harus isi apa blog ini, dan akhirnya saya harus mencari dan membaca apa itu Sistem Informasi Geografis. Dengan beberapa referensi dari blog lain maka saya sedikit ada pencerahan meskipun tetap saja tidak mengerti hhahaa.
Langsung saja ke inti, supaya tidak berbelit-belit karena sekarang juga sudah berbelit-belit :D.


Definisi menurut para ahli Sistem Informasi Geografis sangat berbeda-beda, tapi mugkin tujuannya sama. Dan kemungkinan besar definisi tersebut masih akan berkembang, bertambah dan sedikir bervariasi. Hal ini terlihat dari beberapa definisi Sistem Informasi Geografis yang telah beredar di berbagai sumber pustaka. Berikut adalah beberapa definisi Sistem Informasi Geografis yang telah beredar [1]:
a.       Marbel et al (1983), SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
b.  Burrough (1986), SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
c.       Berry (1988), SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
d.  Aronoff (1989), SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.
e.       Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.
f.     Chrisman (1997), SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.

Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut [2]:
a.      Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oeh perangkat SIG yang bersangkutan.
b.      Data Output
Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dan lain sebagainya.
c.       Data Management
Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali atau di-retrieve, diupdate, dan diedit.
d.      Data Manipulation & Analysis
Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsifungsi dan operator matematis & logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Sub-sistem SIG di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Gambar 1. Ilustrasi Uraian Sub-sistem SIG

Pertama-tama data tabel, laporan, pegukuran lapangan, peta, foto udara, radar, DEM dan data lainnya di input ke database dan kemudian pemulihan data dan akhirnya data akan diproses untuk management data, manipulasi data dan di analisis. Apabila proses data gagal maka akan kembali ke database atau apabila proses berhasil maka data outputnya akan berupa tabel, peta, laporan dan softcopy.

Komponen SIG
Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG dapat beroperasi dengan komponen- komponen sebagai berikut :
a.       Orang yang menjalankan sistem meliputi orang yang mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder.
b.      Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable, dsb.
c.       Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut.
·         Data posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial, merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi/keruangan yang memiliki referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut.
·         Data atribut/non-spasial, data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya.
d.  Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial (contoh : ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll)
e.       Hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter dan perangkat pendukung lainnya.
Selain kelima komponen di atas, ada satu komponen yang sebenarnya tidak kalah penting yaitu Metode. Sebuah SIG yang baik adalah apabila didukung dengan metode perencanaan desain sistem yang baik dan sesuai dengan ‘’business rules’’ organisasi yang menggunakan SIG tersebut [2].
Gambar 2. Komponen SIG


Tugas Utama SIG
Berdasarkan desain awalnya tugas utama SIG adalah untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data geografik, SIG bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data geografik sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital. Adapun tugas utama dalam SIG adalah sebagai berikut [2]:
a.       Input Data, sebelum data geografis digunakan dalam SIG, data tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas  tau foto ke dalam bentuk digital disebut dengan digitizing. SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis menggunakan teknologi scanning.
b.      Pembuatan peta, proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi otomatis. Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke dalam SIG. Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat menunjukkan informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik tertentu.
c.       Manipulasi data, data dalam SIG akan membutuhkan transformasi atau manipulasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi SIG menyediakan berbagai macam alat bantu untuk memanipulasi data yang ada dan menghilangkan data-data yang tidak dibutuhkan.
d.      Manajemen file, ketika volume data yang ada semakin besar dan jumlah data user semakin banyak, maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah menggunakan database management system (DBMS) untuk membantu menyimpan, mengatur, dan mengelola data.
e.       Analisis query, SIG menyediakan kapabilitas untuk menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi SIG digunakan untuk menganalisis data geografis untuk melihat pola dan tren.
f.       Memvisualisasikan hasil, untuk berbagai macam tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta atau graf. Peta sangat efisien untuk menyimpan dan mengkomunikasikan informasi geografis. Namun saat ini SIG juga sudah mengintegrasikan tampilan peta dengan menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi, dan multimedia.

Bidang-bidang Aplikasi SIG
Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga para penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel, atau dalam bentuk konvensional lainya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan [3].
a.       SIG sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan, pengembangan, atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang selalu berdampingan dengan lingkungan dunia nyata.
b.      SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan menantang dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, dan pendidikan mengenai ide atau konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut terkait yang menyertainya.
c.       SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif terhadap suatu masalah nyata yang terkait spasial permukaan bumi. Semua entitas yang dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikan informasi baik yang tersirat (implisit) maupun yang tersurat (eksplisit).
d.      SIG menggunakan baik data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat menjawab baik pertanyaan spasial maupun non-spasial, memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.
e.       SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial berikut atribut-atributnya. Modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang diperlukan untuk merepresentasikan unsur-unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah.
f.       SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi ke dalam bentuk layer, tematik, atau coverage data spasial. Dengan layer ini permukaan bumi dapat ‘’direkonstruksi’’ kembali atau dimodelkan ke dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layer tematik yang diperlukan.
g.      SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis tanpa keharusan untuk selalu melakukan interpretasi secara manual. Dengan demikian, SIG dengan mudah dapat menghasilkan data spasial tematik yang merupakan (hasil) turuan dari data spasial yang lain (primer) dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya.

Demikian sedikit pembahasan tentang Sistem Informasi Georafis, mudah-mudahan dengan saya menulis ini bisa bermanfaat bagi pembaca, khususnya saya sendiri. Masih banyak lagi yang harus dipelajari dari Sistem Informasi Geografis ini, mungkin lain waktu saya akan melanjutkan lagi. Terima kasih.

Wasallamualaikum Wr.Wb.


Yusep Muhamad Saefudin

Komunitas Mapserver Indonesia 


Referensi





12 komentar:

  1. "wow,tulisan anda sangat bermanfaat
    jangan lupa kunjungi website saya:https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/hafizzul-akbar/beranda

    BalasHapus
  2. terimas kasih informasi nya sangat membantu

    kunjungi juga websaya : https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/adityawicaksono/beranda

    BalasHapus
  3. Trimakasih ,informasinya sangat bermanfaat
    sekarang saya mengetahui Definisi" menurut para ahli Sistem Informasi Geografis serta tugas utama dan bidangnya.

    Kunjungi juga Website saya :https://restuputra.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    Dan Website Kampus Saya : http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  4. Trimakasih ,informasinya sangat bermanfaat
    sekarang saya mengetahui Definisi Sistem Informasi Geografis serta tugas utama dan bidangnya.

    silahkan Kunjungi juga Website saya https://jmarlinton.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    Dan Website Kampus Saya : http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  5. Oh SIG itu bukan hanya sekedar membahas tentang peta saja gan, akhirnya saya bisa paham dengan adanya artikel seperti ini, terimaksiah gan telah menambah wawasan saya.
    kunjungi website saya: https://detaekabrahma.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya : http//atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  6. terimaksiah telah menambah wawasan saya.artikel anda sangat beermanfaat.
    kunjungi website saya: https://saputra.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya : http//atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  7. terimakasih atas informasi data spasial pada sistem informasinya tentang Geografisnya

    kunjungi juga webside saya : https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/erykurniawan/beranda
    dan juga webside kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus
  8. Terima kasih. artikel sangat membantu saya dalam dasar memahami GIS

    kunjungi juga website saya : https://azazel.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
    dan juga website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus
  9. Terimkasih sangatlah bermanfaat
    jangan lupa kunjungi website saya http://1511500086septyadiutama.blogspot.com/
    an website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  10. ternyata SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis tanpa keharusan untuk selalu melakukan interpretasi secara manual.

    kunjungi website saya : https://tasyans.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  11. Definisi nya sangat jelas dan sangat mudah di pahami. terima kasih atas penjelasannya

    Kunjungi website saya ya https://sabri.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
    Website kampus saya
    http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  12. Penjelasan yang sangat rinci dan baik sekali mengenai sistem informasi geografis yang dikemas dalam sebuah artikel yang menarik.
    Terima kasih kak telah memberikan ilmu yang sangat berguna seperti ini semoga anda lebih bersemangat lagi dalam memberika ilmu yang bermanfaat lainnya.

    Kita juga punya website loh kak
    ini dia https://meong.mahasiswa.atmaluhur.ac.id .
    Dan juga website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id .
    Terima kasih kak :)

    BalasHapus